Laman

Monday, July 24, 2017

Oesain Si Anak Perawan



Hey, semua labilholic dari seluruh penjuru dunia, penjuru angkasa, dari semua lubang gua dan lubang hidung! Apa kabar semuanya? Yang sumringah, nyengir-nyengir jatuh cinta, girang gajian, galau selama hidup selalu menjomblo, dan semuanya, pokoknya semuanya! Jumpa lagi di Petualang Labil, blog tidak jelas, seperti muka penulisnya, tapi akan selalu menyajikan cerita-cerita yang lebih tidak jelas lagi. Walaupun begitu, tempat-tempat adventure selalu berkelas.
Apa kalian sudah membaca postingan mengenai Pantai Puru? Kalau sudah, sekarang Petualang Labil akan menceritakan tentang tetangganya. Namanya, Pantai Oesain. Anak perawan chuy. Wuihh, natural, cantik sekali pantainya. Trip dadakan yang direncanakan selama tiga hari ini salah satu yang aku suka. Menemukan tempat yang statusnya undercover  itu selalu membuat Petualang Labil semangat, membara bagai api! Api asmara :D


Labilers kali ini masih bersama Ole, Torres (IG: @rudiadu), Endah (IG: @kim_endah) terus juga ada temannya Endah, tapi Petualang Labil lupa namanya. Ya ampun, padahal temannya Endah yang cewek cantik juga lohh. Kalau namanya sudah lupa, peluang menutup lubang status jomblo jadi meluap. Kasihan, stabil menjadi jones, situ lagi ngapain? Masih sendiri terus, lagi uji nyali? Kaka nona yang terlewatkan.
Well, perjalanan labilers dari Kupang menuju Baun seharusnya kalau berkendara santai bisa memakan kurang dari satu jam. 45 menit mungkin sudah maksimal. Tapi karena lagi kejar target, kita cuman menghabiskan 45 menit saja. Wow! Apa bedanya? Apanya yang spesial? Ternyata hal yang tidak perlu dibanggakan, sebenarnya. Biasa saja, bukan? Maklum, kejar target.
Nantinya sampai Baun, Labilholic tinggal menuju arah Pantai Puru. Kalau ketemu pertigaan, buat jadi perempatan. Bingung kan? Namanya juga Labil. Nanti, akan ada sebuah pertigaan, ada papan penunjuk antara Pantai Puru dan Pantai Oesain. Nah, kalau Pantai Puru labilholic bisa terus lurus saja. Tapi kalau ke Pantai Oesain, mesti belok ke kiri.
Sedikit dimanjakan jalan aspal, penderitaan menjemput. Jalan berbatu. Batunya gede! Segede lubang di hatiku. Lumayan panjang kita akan diajak menderita ria. Jadi pertanyaan besar di benak Petualang Labil. Mengapa setiap akses menuju tempat keren, hampir tidak bisa ditemukan jalan yang mulus? Mungkin seperti itulah hidup, yang selalu menyusahkan, tapi ketika tiba di tujuan, rasa bangga dan lega meluap akan keindahan tujuan kita. Tumben bijak :D Omong deng?


Selamat datang di Pantai Oesain, guys! Deburan ombak khas pantai selatan menggaruk daratan menyapa Labilers yang tiba, walaupun di jalan masuk pantai ada sapi yang menghalangi. Tidak apa-apa, itu adalah sapaan selamat datang dari Om Sapi. Cipika-cipiki dulu dengan Om Sapi biar otak lu sehat.

Salah satu tanda kalau pantai belum dieksplorasi adalah ketika masuk ke areanya, tidak ada biaya pass. Karena masuk ke sini belum bayar, itu artinya Pantai Oesain masih jarang dieksplorasi chuy. 

Bukan sekedar pantai, Pantai Oesain punya karakteristik tersendiri. Di Pantai Oesain ada danaunya juga. Silahkan dipilih, mau air asin yang bergelombang, atau mau air tawar yang tenang. Tapi Petualang Labil belum bisa merekomendasikan danau ini aman untuk berenang atau tidak. Apalagi lautnya, ombaknya ganas men! Kaya mantan ngamuk minta balikan. Mending foto sajalah, daripada mati konyol.




Keren gak chuy? Sunset tidak terlihat di sini. Namanya juga pantai selatan. Matahari kan tidak terbenam di selatan, jadi sunsetnya di arah barat. Tapi jangan berkecil hati, sekalipun terhalang tebing, sunset di Pantai Oesain masih terlihat berkelas, nyata, dan jelas. Cetar membahana sampai Syahrini menjadi Syahroni.
 




Nikmat Tuhan mana lagi yang mau kau dustakan? Indonesia adalah berkat Tuhan yang paling besar. Alamnya indah. Makanannya enak. Aku tidak mau bicara orang-orangnya. Sebagian besar ramah, tapi ada banyak juga yang nakal. Teriak-teriak orang lain jahat, pas dia nakal malah kabur. Itu mental apa gorengan?
  Yang penting, Indonesia yang alamnya ibarat markas petualangan ini, dan makanannnya yang menggoyang lidah itu, tidak boleh dirusak. Perusak Indonesia adalah segelintir orang tidak tahu diri. Kita Indonesia! Tetap tenang, tetap unyu. Salam lestari, salam Petualang Labil.

3 comments:

  1. MANTAP PETUALANG LABIL.. LANJUTKAN.. DITUNGGU POSTINGAN SELANJUTNYA.. HAHAHAHAHAHAHAHAHA

    ReplyDelete